Suka Duka Belajar di Pesantran Moderen

9/17/2015
Suka Duka Belajar di Pesantran Moderen
Suka Duka Belajar di Pesantran Moderen
Belajar belajar dan belajar, begitulah ungkapan yang pantas untuk anak yang sedang belajar di Pesantren Moderen. Memang begitulah kenyataannya, baik siang hari, dan kapanpun anak yang menjalani pendidikan memang dituntut untuk terus belajar dan belajar. Meskipun demikian, tetapi anak yang menjalani pendidikan di pesantren banyak kenangan kenangan mulai dari kenangan indah maupun kenagan yang meyedihkan.




Saat-saat membahagiakan di pesantren

Saat yang paling membahagiakan di pesantren adalah disaat makan bersama-sama dengan taman-temannya. Makan dengan nampan (lengser dalam bahasa indonesia) dan dimakan beramai ramai. lauk sederhana dan apa adanya seperti istilah "makan Sepiring Bersepuluh" Ahe he he kalau bisanya sepiring berdua, ini sepiring Bersepuluh.

Jika ada yang mengatakan pendidikan di pesantren adalah monotone, itu semua tidaklah benar. Sekarang sudah banyak pesantren-pesantren moderen yang memiliki basis pendidikan agama untuk globalisasi.

Dalam pesantren ini, sudah menggunakan kurikulum untuk pendidikan umum seperti Internet, Otomotif, Menjahit dan lain lain. Jadi meski para siswa menetap di pesantren, mereka tetap bisa belajar Membuat Blog, Pemrograman, dan macam macam lah tergantung dengan hobi dan bakat mereka.

Kisah yang membahagiakan lagi adalah ketika dalam pesantren, pasti memiliki banyak sekali teman-teman yang berasal dari berbagai daerah. Jadi Dapat saling bertukar pengalaman.

Saat Sedih di Pesantren

Dalam kisah Bahagia selalu ada kisah sedih, Haem itu Pasti dan tak dapat dihindari. Kisah sedihnya ketika dalam pesantren yaitu ketika mendapat hukuman dari Pengasuh. Hem kadang membuat kita malu sih, tapi itu semua demi kebaikan kita juga kok sebagai santri. Yang Salah Pasti dihukum.

Demikian sekilas tentang suka duka belajar di Pesantren Modern. Jika ada yang mengatakan "anak yang ada di pesantren pasti ketinggalan informasi dan kampungan", itu semua salah besar. Banyak anak anak pesantren yang menjadi orang sukses. Salam Blogger.

Begitulah Yang Aryah rasakan saat di pesantren. Budal To School

Artikel Terkait